Beranda » Arsip untuk Maret 2011
Mengevaluasi Peran Mahasiswa Muslim
Diposting dalam
Aqlamuna
|
Rabu, 30 Maret 2011|
Admin
Dakwah islam di kampus-kampus telah mengalami banyak perkembangan. Perubahan dan perbaikan yang terjadi serta hasil-hasil sedikit demi sedikit dapat dirasakan. Pengelolaan dakwah kampus dengan manhaj dakwah kampus telah mengantarkannya pada kondisi seperti hari ini. Bergulirnya secara masif konsep dan format da’wah kampus yang didasarkan pada tiga kompetensi peran dan fungsi mahasiswa telah juga memperlihatkan capaian–capaian dan perkembangan yang dapat dicermati.
Mengacu pada konsep dan formulasi dakwah kampus yang telah digulirkan, yaitu bahwa mahasiswa memilki setidaknya 3 peran dan fungsi besar diantaranya;
Pertama: peran dan fungsi da’wiyah, sebagai benteng moral . Dimana seorang mahasiswa muslim dengan keIslamannya menjadi sesosok manusia berkepribadian Islam yang hidup ditengah masyarakat kampus dan menyebarkannya kepada yang lainnya. Dengan berpagar pada prinsip, nilai dan norma Islam, pribadi–pribadi ini hidup bersama dan berjalan dalam lingkungan kampus, yang dikemudian hari diharapkan terbangun sebuah komunitas mahasiswa sebagai sebuah entitas moral yang masif (moral credibility).
Kedua : peran dan fungsi intelectual, sebagai iron stock (cadangan keras). Tak dapat dipungkiri, keberadaan mahasiswa di kampus pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang mencari tetes demi tetes tinta ilmu yang mengalir dalam bangku kuliah. Ini adalah misi asasi ketika seseorang memasuki dunia kampus sebagai mahasiswa. Sehingga budaya, kebiasaan dan cara berfikirnya pun di sinergikan dengan berbagai hal yang melingkupinya sebagai intelektual. Cerdas, objektif , argumentatif, ilmiah dan semangat berprestasi, itulah kira-kira serentetan sosok yang melekat pada dirinya. Dan secara futuristik kelompok masyarakat terbatas inilah yang akan banyak berperan dalam banyak partisipasi kehidupan bermasyarakat dan bernegara secara langsung. Jumlahnya memang terbatas dibandingkan orang kebanyakan. Karena memang kesempatan memperoleh pendidikan yang layak dinegeri ini masih terbatas. Inilah yang coba dikembangkan oleh da’wah kampus untuk membangun barisan intelektual yang cerdas, objektif, argumentatif, ilmiah dan semangat berprestasi yang berafiliasi pada Islam. Sehingga komintas yang terbangun menjadi sebuah entitas intelektual yang bervisi keummatan. (Intelectual credibility).
Ketiga : peran dan fungsi siyasiyah sebagai agent of change (agen perubahan).
Sudah menjadi tabiat sosial politik di dunia berkembang, dimana dalam proses penyelenggaraan bernegara dan bermasyarakat acapkali terjadi ketimpangan sosial yang tak terjembatani dan unbalancing power. Pada kondisi seperti ini biasanya, kampus dan mahasiswa sebagai bagian dari gerakan pro demokrasi dan perubahan, memainkan perannya secara signifikan sebagai jembatan sosial dan balancing power. Tak pelak lagi, layaknya kekuatan politik , gerakan mahasiswa mengambil perannya sebagai ‘oposisi’ bagi kekuasaan dengan ciri dan gayanya yang khas. Dalam kondisi yang demikian , da’wah kampus mengambil bagian perannya dalam menjembatani ketimpangan sosial tersebut , dan menjadi penyeimbang kekuasaan melalui gerakan mahasiswanya, dan tentunya dengan visi mengarahkan itu semua agar terjadi perubahan kearah yang lebih baik serta berpihak kepada ummat. (Social Political Crediblity)
Demikianlah peran dan fungsi mahasiswa muslim, seperti yang dirumuskan oleh para mu’asis da’wah kampus dengan kejelian bashirah dan keluasan wawasan yang jauh kedepan serta bacaannya pada medan yang cukup tajam.
Lalu pertanyaannya adalah :Sudah sejauh apakah perjalanan da’wah kampus yang sudah bergulir sedemikian lama dan penuh dinamika ? Juga seberapa pesat perkembangan dan capaian-capaian yang terjadi dari apa yang telah digariskan dalam ketiga peran dan fungsi yang dirumuskan ?
Jurnalis Iran Ungkap Hubungan “Intim” Iran dan Israel
Diposting dalam
Akhbar
|
|
Admin
Jurnalis Iran yang dipenjara, Nader Karimi menemukan sebuah hubungan “intim” antara Iran dan Israel dan bersumpah akan meluncurkan buku tentang informasi yang dia ketahui tentang hal tersebut ketika dia nanti dibebaskan.
Nader Karimi, seorang narapidana dari Penjara Evin di Teheran, ia dipenjara atas tuduhan mendestabilisasi rezim yang berkuasa, mengatakan bahwa permusuhan antara Iran dan Israel tidak lebih hanya sekedar perang verbal yang dimaksudkan untuk memberikan kesan kepada dunia Muslim bahwa Iran adalah musuh setia Israel dan pelindung bangsa Palestina.
“Para pengamat, wartawan, dan analis politik terjebak dalam perang lisan mereka dan tidak mampu menggali kedalaman hubungan antara kedua negara,” tulis Karimi dalam sebuah artikel yang dikirim ke AlArabiya.net.
Karimi menambahkan bahwa pemerintah Iran dan Israel telah menggunakan wartawan untuk membuat ‘kebohongan’ kredibel mereka dan untuk menipu dunia agar berpikir bahwa mereka adalah dua negara yang saling bermusuhan.
Karimi, yang juga ahli dalam urusan Iran-Israel, mengatakan bahwa bertahun-tahun ia menghabiskan waktu berbicara dengan diplomat Iran dan mempelajari sejarah hubungan antara Iran dan Israel membuatnya menyadari bahwa kedua negara, pada kenyataannya, telah mengambil keuntungan dari perang palsu yang disebarkan oleh media massa.
Sebelum menulis tentang sifat dari hubungan Iran-Israel, Karimi memutuskan untuk mengadakan pertemuan dengan perwakilan badan-badan intelijen di kedua negara itu.
“Sebagai seorang jurnalis yang diatur oleh etika jurnalisme, saya berpikir bahwa akan tidak etis untuk menulis tentang topik ini tanpa pertama kali bertemu dengan agen intelijen dari kedua negara baik Iran dan Israel untuk mempelajari kebenaran yang terjadi.”
Karimi menjelaskan bahwa hal itu lebih mudah dan lebih murah untuk menemui agen dari divisi urusan Iran di Mossad dari pada bertemu agen dari divisi urusan Israel di Ettelaat, badan intelijen utama di Iran.
“Saya pergi ke Turki dan mendekati agen Israel asal Iran,” tulisnya. “Saya katakan kepada mereka saya seorang wartawan oposisi yang ingin menggulingkan rezim saat ini dan hal itu cukup untuk mendapatkan kepercayaan mereka.”
Menurut apa yang Karimi dengar dari agen Mossad, kejatuhan rezim saat ini tidak menguntungkan Israel untuk sementara waktu.
“Israel lebih suka sebuah rezim yang lemah dan terisolasi di Iran karena ini membuat lebih mudah bagi mereka untuk membangkitkan perang verbal mereka dan menyebarkan teror di wilayah ini.”
Karimi mengatakan bahwa keasyikan Iran dengan proyek persenjataan besar mereka sebenarnya menjadi rencana Israel dan Amerika agar rezim tersebut jatuh menjadi mangsa mereka.
Melalui pertemuan dengan agen Mossad, Karimi merasa tidak mungkin bahwa Israel akan melancarkan serangan militer terhadap Iran.
Adapun agen intelijen Iran, Karimi berpura-pura bahwa ia melakukan kesalahan besar dengan telah menghubungi agen Mossad dan ia ingin membuat pengakuan dalam upaya untuk memperoleh wawasan dari perspektif intelijen Iran.
Setelah menghabiskan 20 jam sepanjang dua minggu dengan agen Mossad, Karimi menghabiskan lebih dari 200 jam diinterogasi dan disiksa di Departemen Intelijen dan Keamanan Nasional Iran sampai akhirnya dia dipaksa untuk menulis pengakuan atas kejahatan yang dia sendiri tidak lakukan.
“Namun, saya harus mengakui bahwa lebih mudah untuk mengekstrak informasi dari agen-agen intelijen Iran selama interogasi dari pada untuk mendapatkan informasi serupa dari agen-agen Israel.”
Salah satu kesimpulan yang paling penting yang Karimi capai selama interaksi yang panjang dengan agen intelijen Iran adalah bahwa hal itu demi kepentingan Iran dengan melancarkan perang kata-kata melawan Israel yang setiap saat dan kemudian hari atau bahkan memulai aksi kekerasan di Daerah Pendudukan.
“Tindakan Israel memudahkan pemerintah Iran untuk melenturkan otot dan untuk menghasut opini publik Arab.”
Dalam artikelnya, Karimi menunjukkan bahwa meskipun menyatakan perang antara Iran dan Israel, ternyata kedua negara memiliki hubungan dagang.
“Beberapa barang, seperti buah-buahan, diimpor dari Israel, lewat perusahaan Israel yang memiliki bisnis di Iran. Mereka berurusan dengan ekonomi di negara mereka sebut ‘musuh’.”
Karimi menambahkan bahwa pemerintah Iran tidak pernah membuat daftar komoditas Israel atau perusahaan yang harus dilarang dan mereka tidak mengharapkan untuk melakukannya.
Menurut Karimi, sejak perang Iran-Irak, broker Iran telah membeli senjata mahal dan peralatan dengan bantuan broker Israel.
“Gambar citra satelit yang diambil selama perang Iran-Irak mengungkapkan penggunaan peperangan elektronik, dengan radar sangat canggih dan peralatan nirkabel. Semua ini menimbulkan pertanyaan tentang klandestin kesepakatan antara Iran dan broker Israel.”
Karimi menambahkan bahwa agen-agen Israel masuk dan keluar dari Iran dengan bebas dan tidak dengan paspor Israel.
“Ini terjadi tepat di bawah mata Departemen Intelijen dan Keamanan Nasional Iran.”
Karimi menunjukkan bahwa pemerintah Iran mengambil keuntungan dari mahasiswa Palestina yang menerima hibah untuk belajar di Iran dan memaksa mereka untuk memata-matai sesama Palestina mereka serta di kedutaan Arab di Teheran.
“Seorang mahasiswa Palestina mengambil gelar PhD dalam sejarah Islam di Teheran direkrut oleh Departemen Intelijen dan Keamanan Nasional untuk memata-matai kedutaan Yordania dan Sudan di Teheran.”
Mahasiswa ini, ia menambahkan, kemudian ditendang keluar dari Iran setelah menghabiskan 15 bulan di dalam penjara. [fq/aby/erm/syiahindonesia.com].
Banjir Bandang Ciamis
Diposting dalam
Akhbar
|
|
Admin
Lima warga di lima dusun Desa Padamulya Kecamatan Cihaurbeuti Ciamis dikabarkan tewas terseret banjir bandang akibat luapan air Sungai Ciharus, Senin (28/3/2011) lalu.
Selain itu, sekitar tiga ribu warga mengungsi karena khawatir terjadi banjir susulan. Akibat banjir bandang itu, ratusan rumah warga rusak, termasuk masjid dan madrasah.
Lima dusun yang porak poranda diterjang banjir bandang tersebut adalah Dusun Seda Kidul, Seda Kulon, Ciawitali, Bojong dan Dusun Cigorowong. Ribuan warga dilanda kepanikan menyusul musibah yang terjadi di kaki Gunung Syawal tersebut jumlah korban tewas sebanyak lima orang, 160 luka-luka dan ratusan lainnya dikabarkan hilang satu kampung..
Berdasarkan data di lapangan, dari lima korban tewas yang terseret banjir bandang, baru 2 yang diketahui identitasnya. Mereka masing-masing Mak Ocoh (80) warga Dusun Seda Kaler, serta Mang Ikin (70) warga Dusun Ciawitali RT 05 RW 08. Tiga korban lain hingga saat ini masih belum diketahui identitasnya.
Banjir juga memutuskan jalur jalan desa yang menghubungkan Dusun Ciawitali dengan Jalan Raya Cihaurbeuti- Panumbangan. Selain itu, arus lalu lintas jalan raya Cihaurbeuti-Panumbangan juga terputus karena dipenuhi puing-puing banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, Odang Widjaja Ruhiyat mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih fokus menyelamatkan warga. Sementara kerugian materil, masih belum diketahui.
"Yang pertama adalah menyelamatkan jiwa. Kami langsung membuka dapur umum untuk membantu para pengungsi. Jumlah pengungsi cukup banyak karena berasal dari empat dusun yang dikosongkan," pungkasnya. sumber : inilah.com
Asas, Tujuan dan Fungsi
Diposting dalam
Akhbar
|
Kamis, 10 Maret 2011|
Admin
ASAS
Ma'had Ali Persatuan Islam berasaskan Islam yang bersumberkan al-Quran dan al-Sunnah.
TUJUAN
Ma'had Ali Persatuan Islam didirikan dengan tujuan:
1. Membentuk Ulama Warasat al-Anbiya
2. Melahirkan muslim ulu al-Albab yang tafaqquh fi Al-Din
3. Menciptakan masyarakat kampus yang berakhlakul karimah
FUNGSI
Ma'had Ali Persatuan Islam berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian dan pengabdian dalam upaya mengubah keadaan menjadi lebih baik.
Ma'had Ali Persatuan Islam berasaskan Islam yang bersumberkan al-Quran dan al-Sunnah.
TUJUAN
Ma'had Ali Persatuan Islam didirikan dengan tujuan:
1. Membentuk Ulama Warasat al-Anbiya
2. Melahirkan muslim ulu al-Albab yang tafaqquh fi Al-Din
3. Menciptakan masyarakat kampus yang berakhlakul karimah
FUNGSI
Ma'had Ali Persatuan Islam berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian dan pengabdian dalam upaya mengubah keadaan menjadi lebih baik.
IKUTI UPDATE BLOG INI VIA EMAIL
Banyak dilihat
-
Oleh : Dani Hidayat Pendidikan Islam adalah usaha-usaha untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam baik dalam bentuk bimbi...
-
Pendahuluan Al-Qur’an sebagai sumber yang asasi dan tertinggi bagi ajaran Islam meskipun diturunkan dengan memakai bahasa Arab sebagaimana d...
-
Pendahuluan Al-Qur’an sebagai mukjizat terbesar dalam sejarah ke-Rasulan telah terbukti mampu menampakkan sisi kemukjizatannya yang luar ...
-
Untuk mendownload silahkan klik pada judul, masukkan kode verifikasi lalu klik download. EBOOK : Bagaimana Menyentuh hati Beberapa rahas...
Komentar Pengunjung